Artikel Pentingnya Memilah Sampah dalam Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup

Pentingnya Memilah Sampah dalam Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup



       Halo sahabat DASANESIAN!! Kita ketahui bersama, bahwa saat ini masyarakat tidak bisa dipisahkan dengan perkara sampah. Semakin banyaknya sampah yang dihasilkan dan kurangnya pengelolaan sampah oleh masyarakat, ini menjadikan masalah yang serius bagi lingkungan masyarakat tersebut. 

Sampah merupakan sisa material yang didefinisikan menurut pemakaiannya sudah melewati proses dan sudah tidak digunakan lagi. Sampah dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:

1. Sampah Organik 

Sampah organik adalah sampah yang mudah terurai. Contoh dari sampah organik adalah sampah daun, kayu, ranting pohon, sisa makanan, buah-buahan yang membusuk, kertas, dan masih banyak lagi. Sampah tersebut akan dengan mudah terurai dan membusuk dalam waktu yang singkat.

2. Sampah Anorganik

Sampah anorganik adalah sampah yang sulit terurai. Contohnya adalah sampah plastik, kaleng, kaca, alumunium, dan masih banyak lagi. Bahkan untuk menguraikannya, sampah plastik memakan waktu 500 hingga 1.000 tahun. 

Berdasarkan waktu penguraiannya, sampah anorganik membutuhkan waktu yang cukup lama, terutama sampah plastik. Maka dari itu, salah satu kepedulian kita terhadap perkara sampah yaitu cerdas dalam memilah sampah. Selama ini masyarakat sering kali tidak sadar akan pentingnnya memilah sampah yang akan dibuang. Banyak masyarakat yang memilih untuk membakar sampah tanpa dipilah sesuai dengan kategorinya atau langsung dibuang begitu saja ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir).

Ketidakpedulian masyarakat dalam memilah sampah akan berdampak negatif terhadap lingkungannya. Maka dari itu, di beberapa tempat telah disediakan tempat sampah dengan empat warna dengan tujuan untuk mempermudah dalam menguraikan sampah sesuai dengan kategorinya. Berikut kategori sampah berdasarkan warna tempat sampah, diantaranya :

Warna hijau untuk kategori sampah organik

Contoh dari sampah ini adalah daun, sisa makanan, sisa sayuran, ranting, dan masih banyak lagi. 

Warna kuning untuk kategori sampah anorganik

Contoh dari sampah ini adalah kemasan plastik, botol plastik, dan lain-lain.

Warna merah untuk kategori sampah berbahaya dan beracun

Contoh dari sampah ini adalah pecahan piring, seng yang berkarat, bekas detergen, dan obat nyamuk

Warrna biru untuk kategori sampah berbahan kertas

        Dengan memisahkan sampah tersebut, akan memudahkan kita dalam mendaur ulang sampah. Kita akan dengan mudah menilai mana sampah yang masih bisa digunakan dan yang layak dibuang atau dihancurkan. Berikut manfaat yang diperoleh ketika memilah sampah sesuai dengan kategorinya, diantaranya :

1. Mengurangi masalah sampah di lingkungan sekitar

2. Menghindari tercampurnya sampah kering dan basah

3. Menghindari material-material berbahaya yang tercampur

4. Mempermudah dalam pengolahan dan daur ulang sampah

5. Meminimalisir sampah-sampah yang akan berakhir di TPA

6. Sampah organik dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kompos

7. Sampah anorganik dapat dimanfaatkan sebagai produk kerajinan yang memiliki nilai jual yang tinggi.

     Kemudian setelah dipilah, apakah sampah tersebut dibiarkan menumpuk dan dibuang begitu saja? Tentu saja tidak, kita bisa mengolah sampah-sampah tersebut menjadi sesuatu yang bermanfaat. Sampah organik dapat kita manfaatkan untuk pembuatan kompos. Kompos berasal dari hasil pelapukan bahan organik, baik disengaja maupun tidak. Kompos adalah sisa-sisa bahan organik yang telah mengalami pelapukan, bentuknya berubah menjadi seperti tanah, tidak berbau, dan mengandung unsur yang  dibutuhkan tanaman. Salah satu bahan yang dapat digunakan dalam pembuatan kompos adalah sampah rumah tangga. Pengolahan sampah rumah tangga tidak hanya mengatasi masalah sampah rumah tangga, melainkan dapat dijadikan pupuk organik. 

Selain itu, sampah anorganik yang terbilang sulit diuraikan ternyata dapat didaur ulang menjadi sebuah kerajinan yang bermanfaat. Contoh kerajinan dari sampah anorganik adalah tas dari kemasan plastik, pot mini dari bekas botol plastik, miniatur vespa dari kaleng, tempat pensil dari bekas botol plastik, dan masih banyak lagi. 

    Nah, itu dia cara pintar memilah serta mengolah sampah yang bisa kalian lakukan. Mudah kan? Yuk, kita aplikasikan cara memilah sampah mulai dari sekarang. Tetap jaga kebersihan di mana pun dan kapan pun.

Salam hangat DASANESIAN!!


Penulis : Istiqomah Yaumi 'Asuro

                 Indah Widya Sari


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Biografi Wali Kelas XI MIPA 1 SMA Negeri 10 Purworejo

Dari Satu Kayuhan Sepeda & Senyum Ibu (Cerpen)